Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mesin Bubut: Pengertian, Sejarah, Jenis, Cara Kerja dan Perawatan

Mesin bubut adalah sebuah alat yang digunakan dalam industri manufaktur untuk menghasilkan bentuk silinder, roda gigi, dan berbagai bentuk lain pada benda kerja dengan cara memotongnya menggunakan cutter. Mesin ini dapat digunakan untuk membuat produk dari logam, kayu, dan bahan lainnya. Mesin bubut telah digunakan sejak zaman dahulu dan terus mengalami perkembangan hingga saat ini. Dalam artikel ini, kami akan mengulas tentang pengertian mesin bubut, jenis-jenis mesin bubut yang ada, bagian-bagian dari mesin bubut, cara kerjanya, tata cara kerja yang aman serta perawatan mesin bubut dan kesimpulannya.

Pengertian, Sejarah, Jenis, Cara Kerja dan Perawatan Mesin Bubut

Pengertian, Sejarah, Jenis, Cara Kerja dan Perawatan Mesin Bubut

Sejarah mesin bubut

Sejarah munculnya mesin bubut dapat ditelusuri sejak zaman dahulu, dimana manusia sudah mengenal teknologi pemotongan untuk membuat barang-barang dari bahan logam. Pada masa itu, proses pemotongan dilakukan dengan menggunakan alat-alat yang sederhana seperti pahat, gergaji, dan sebagainya. Namun, pada abad ke-18, mesin bubut mulai dikembangkan oleh seorang ahli mesin asal Inggris bernama Henry Maudslay. Ia menciptakan mesin bubut yang mampu mengerjakan benda kerja dengan lebih presisi dan cepat. Seiring dengan perkembangan teknologi, mesin bubut terus mengalami perubahan dan perkembangan hingga saat ini yang menjadi lebih canggih dan memiliki kontrol yang lebih baik.

Jenis-jenis mesin bubut

Ada dua jenis mesin bubut yang digunakan dalam industri manufaktur, yaitu mesin bubut konvensional dan mesin bubut CNC.

Mesin bubut konvensional

Mesin bubut konvensional adalah jenis mesin bubut yang paling sering digunakan dalam industri manufaktur. Mesin ini memiliki desain yang sederhana dan mudah dioperasikan. Kelebihan dari mesin bubut konvensional adalah harga yang lebih murah dibandingkan mesin bubut CNC. Namun, mesin ini juga memiliki kekurangan dalam hal presisi dan kecepatan proses pemotongan yang lebih rendah.

Mesin bubut CNC (Computer Numerical Control)

Mesin bubut CNC adalah jenis mesin bubut yang menggunakan kontrol komputer untuk mengoperasikan mesin. Kelebihan dari mesin bubut CNC adalah presisi yang tinggi dan kecepatan proses pemotongan yang lebih cepat. Namun, mesin ini juga memiliki kekurangan dalam hal harga yang lebih mahal dan kompleksitas dalam operasinya.

Bagian-bagian mesin bubut

Mesin bubut terdiri dari beberapa bagian yang memiliki fungsi masing-masing.

Spindle (poros utama)

Salah satu bagian penting dari mesin bubut adalah spindle atau poros utama. Spindle berfungsi sebagai bagian yang menghubungkan cutter dengan mesin dan menjalankan putaran untuk memotong benda kerja.

Tailstock (alat bantu untuk memegang benda kerja)

Bagian lain yang penting dari mesin bubut adalah tailstock atau alat bantu yang digunakan untuk memegang benda kerja saat proses pemotongan. Tailstock dapat digerakkan ke depan dan ke belakang untuk mengatur jarak antara benda kerja dan cutter.

Toolpost (alat untuk menahan cutter)

Toolpost adalah alat yang digunakan untuk menahan cutter saat proses pemotongan. Alat ini dapat digerakkan ke depan dan ke belakang serta digerakkan ke kiri dan ke kanan untuk mengatur posisi cutter.

Leadscrew (poros untuk pengaturan jarak)

Leadscrew atau poros untuk pengaturan jarak adalah bagian yang digunakan untuk mengatur jarak antara benda kerja dan cutter. Dengan mengatur jarak ini, operator dapat mengontrol tinggi potongan yang diinginkan.

Carriage (alat untuk menggerakkan cutter)

Carriage adalah alat yang digunakan untuk menggerakkan cutter ke segala arah. Alat ini dapat digerakkan ke depan dan ke belakang, ke kiri dan ke kanan, sehingga operator dapat mengontrol posisi cutter saat proses pemotongan.

Semua bagian-bagian mesin bubut ini bekerja sama untuk membuat produk yang diinginkan. Operator harus mengerti dan mengetahui fungsi masing-masing bagian untuk dapat mengoperasikan mesin bubut dengan benar dan aman.

Cara kerja mesin bubut

Mesin bubut melibatkan beberapa tahap yang harus dilakukan dengan benar dan hati-hati agar dapat menghasilkan produk yang sesuai dengan desain dan standar kualitas yang ditetapkan. Operator harus mengetahui cara kerja mesin bubut dan cara mengoperasikannya dengan benar agar dapat menghasilkan produk yang berkualitas. Cara kerja mesin bubut meliputi beberapa tahapan, yaitu penyiapan benda kerja dan cutter, penyetelan mesin, proses pemotongan, dan pengecekan hasil.

Penyiapan benda kerja dan cutter

Sebelum melakukan proses pemotongan, operator harus melakukan penyiapan benda kerja dan cutter. Benda kerja harus ditempatkan di tailstock dan dikunci dengan kuat agar tidak bergerak saat proses pemotongan. Sedangkan cutter harus dipasang di toolpost dan dikunci dengan kuat agar tidak terlepas saat proses pemotongan.

Penyetelan mesin

Setelah benda kerja dan cutter siap, operator harus melakukan penyetelan mesin. Penyetelan ini meliputi pengaturan jarak antara benda kerja dan cutter, pengaturan kecepatan putaran spindle, serta pengaturan posisi cutter.

Proses pemotongan

Setelah mesin siap digunakan, operator dapat melakukan proses pemotongan. Proses ini dilakukan dengan menggerakkan carriage untuk menggerakkan cutter ke arah yang diinginkan. Spindle akan berputar dengan kecepatan yang telah ditentukan, dan cutter akan memotong benda kerja sesuai dengan desain yang telah ditentukan.

Pengecekan hasil

Setelah proses pemotongan selesai, operator harus melakukan pengecekan hasil. Pengecekan ini dilakukan untuk memastikan bahwa produk yang dihasilkan sesuai dengan desain yang telah ditentukan dan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. Jika terdapat kesalahan atau kekurangan, operator harus mengambil tindakan untuk memperbaiki produk tersebut.

Keamanan kerja mesin bubut

Keamanan kerja pada mesin bubut sangat penting untuk diperhatikan agar dapat menghindari kecelakaan atau kerusakan pada mesin atau operator. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menjaga keamanan kerja mesin bubut meliputi:

  • Menggunakan pelindung mata dan telinga

Saat mengoperasikan mesin bubut, operator harus menggunakan pelindung mata dan telinga untuk melindungi diri dari debu, bahan potong, dan suara yang keras yang dihasilkan dari mesin.

  • Menjaga jarak aman dari mesin saat dioperasikan

Operator harus menjaga jarak aman dari mesin saat mesin dioperasikan untuk menghindari terjadinya kecelakaan.

  • Menjaga kebersihan dan kondisi mesin

Operator harus menjaga kebersihan dan kondisi mesin agar mesin dapat bekerja dengan baik dan menghindari kerusakan.

  • Mengetahui cara kerja dan fungsi setiap bagian mesin

Operator harus mengetahui cara kerja dan fungsi setiap bagian mesin agar dapat mengoperasikan mesin dengan benar dan aman. Hal ini juga akan membantu dalam menjaga kondisi mesin dan menghindari kerusakan pada mesin.

Selain itu, operator juga harus mengetahui tata cara kerja yang aman dan melakukan pemeriksaan rutin pada mesin sebelum digunakan untuk menghindari masalah yang mungkin terjadi saat proses produksi. Operator juga harus mengikuti perintah yang ditentukan dan menghindari melakukan tindakan yang dilarang.

Dalam menjaga keamanan kerja, keselamatan operator harus menjadi prioritas utama. Oleh karena itu, operator harus selalu berhati-hati saat mengoperasikan mesin bubut dan selalu memperhatikan tata cara kerja yang aman.

Perawatan mesin bubut

Perawatan mesin bubut adalah hal yang penting untuk dilakukan agar mesin dapat bekerja dengan baik dan menghindari kerusakan. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam perawatan mesin bubut meliputi:

  • Membersihkan mesin setelah digunakan

Setelah digunakan, mesin harus dibersihkan dari debu dan bahan potong yang menempel agar mesin dapat bekerja dengan baik dan menghindari kerusakan.

  • Melakukan perawatan rutin

Operator harus melakukan perawatan rutin pada mesin bubut agar mesin dapat bekerja dengan baik dan menghindari kerusakan.

  • Mengganti oli dan pelumas sesuai dengan rekomendasi

Operator harus mengganti oli dan pelumas sesuai dengan rekomendasi yang ditentukan untuk menjaga kondisi mesin bubut agar dapat bekerja dengan baik.

  • Mengetahui tanda-tanda kerusakan dan memperbaikinya segera

Operator harus mengetahui tanda-tanda kerusakan pada mesin bubut dan segera melakukan perbaikan jika terjadi kerusakan. Hal ini akan membantu untuk menghindari kerusakan yang lebih parah dan menjaga kondisi mesin bubut agar tetap dalam kondisi yang baik.

Selain itu, operator juga harus mengetahui cara kerja dan fungsi setiap bagian mesin bubut agar dapat melakukan perawatan yang tepat dan memperbaiki kerusakan dengan benar.

Perawatan yang baik dan tepat akan membuat mesin bubut dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama dan menghindari kerusakan yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, operator harus selalu memperhatikan perawatan mesin bubut dan segera melakukan perbaikan jika terjadi kerusakan.